bab 1

BAB 1

Pengertian Teori Akuntansi
1. Seberapa penting teori akuntansi, jelsakan?
Jawab: Teori akuntansi sangatlah penting, karena teori akuntansi menjadi landasan atau dasar untuk Memecahkan masalah-masalah akuntansi dalam praktek akuntansi sehingga mencapai Praktik yang sehat dan sesuai dengan prinsip yang diterima umum. Dalam pemecahan masalah praktik harus juga dilandasi oleh teori yang baik dan sehat.
2. sebutkan dan jelaskan aspek pengembangan akuntansi?
Jawab: Aspek pengembangan akuntansi ada 3 yaitu:
1. Riset.
2. Praktik.
3. Pengajaran.
Dalam aspek pengembangan akuntansi semua memiliki peranan yang sangat penting dan saling berkaitan karena:
 Riset, dalam hal ini riset merupakan bagian penting dalam pengajaran akuntansi walaupun demikian riset tersebut hendaknya diartikan secara luas tidak hanya mencakup penelitian empiris tetapi meliputi penelitian analis dalam bentuk artikel atau makalah akademik.
 Pengajaran, pengajaran diharapkan mampu menjabarkan hasil riset dan gagasan akademik kedalam aplikasi praktis. Pendidik atau pengajar pada umumnya juga periset.
 Praktik, dalam hal ini akuntansi akan mengalami perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila terjadi interaktif yang baik antara riset, pengajaran dan praktik. Praktisi juga akan memberikan masalah-masalah praktik agar periset melakukan penelitian untuk mencapai solusi atas masalah praktis tersebut.
3. Sebutkan dan jelaskan taksonomi bidang akuntansi?
Jawab: Taksonumi bidang akuntansi ada 3 yaitu:
1. seni.
Akuntansi sebagai seni adalah, akuntansi sebagai bidang pengetahuan keterampilan, keahlian, dan kerajinan yang menuntut praktik untuk menguasainya, oleh karena itu penyebutan akuntansi sebagai seni maksudnya untuk menunjukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi banyak melibatkan nilai moral, ekonomik dan sosial.
2. Sains.
Akuntansi sebagai Sains adalah, akuntansi sebagai bidang pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif apa adanya dan bebas nilai. Namun akuntansi tidak dikategorikan sebagai sains murni, karena akuntansi tidak bebas nilai dimana dalam penerapannya akuntansi memiliki unsur untuk memenuhi suatu kepentingan atau tujuan kelompok tertentu.
3. Teknologi.
Akuntansi sebagai Teknologi adalah, penggunaan pengetahuan ilmiah dalam suatu wilayah Negara untuk menyediakan informasi keuangan dalam rangka mencapai tujuan sosial dan ekonomik. Sedangkan pengertian teknologi adalah seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat.
4. Sebutkan dan jelaskan sasaran Teori Akuntansi?
Jawab: sasaran teori akuntansi ada 2 yaitu:
1. Positif : penjelasan atau penalaran untuk menunjukkan secara ilmiah kebenaran pernyataan atau fenomena akuntansi apa adanya sesuai fakta. “fakta sebagai sasaran”.
2. Normatif : penjelasan atau penalaran untuk menjustifikasi kelayakan suatu perlakuan akuntansi yang paling sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini nilai sebagai sasarannya.

5. Sebutkan dan jelaskan tataran semiotika teori akuntansi?
Jawab: 1. Semantik : membahas penyimbolan kegiatan atau realitas fisis menjadi symbol-simbol (elemen) statemen keuangan.
2. Sintaktik : membahas pengukuran, pengakuan, dan penyajian elemen-elemen dalam statemen keuangan serta struktur akuntansi.
3. Pragmatik : membahas apakah informasi keuangan efektif (bermanfaat) bagi yang dituju dalam perekayasaan akuntansi. Apakah informasi mempengaruhi perilaku pemakai.
6. Sebutkan dan jelaskan pendekatan penalaran?
Jawab: penalaran adalah, proses berfikir logis dan sistematis untuk membentuk dann mengevaluasi validitas atau kelayakan, suatu pernyataan, simpulan penjelasan atau prinsip. Penalaran ada 2 yaitu:
1. Deduktif : proses penyimpulan pernyataan, simpulan, penjelasan atau prinsip atas dasar umum atau dasar yang disepakati dan dianggap benar.
2. Induktif : penyimpulan pernyataan, simpulan, penjelasan atau prinsip umum atas pengamatan beberapa kasus atau kejadian.
7. Bagaimana cara memverifikasi teori akuntansi?
Jawab: Aspek Ratio. Pendekatan Pengujiannya
1. Semantik. Bukti Empiris, Penalaran Logis.
2. Sentatik. Penalaran LOgis.
3. Pragmantik. Empiris, Daya prediksi.
4. Positif. Empiris, Metode ilmiah.
5. Normatif. Penalaran logis, pertimbangan ilmiah.
6. Deduktif. Deduktif, Penalaran logis.
7. Induktif. Empiris, daya prediksi, Metode ilmiah.


BAB 2

Penalaran (Reasoning)
1. Sebutkan pengertian penalaran ?
Jawab: Penalaran adalah proses berfikir logis dan sistematis untuk membentuk suatu keyakinan terhadap suatu pernyataan atau esersi. Penalaran merupakan cara untuk menentukan secara logis dan objektif apakah suatub penalaran valid (benar atau salah) sehingga pantas untuk diyakini atau dianut. Pernyataan dapat berupa teori tentang suatu fenomena atau realitas alam, ekonomik, politik atau sosial. Penalaran ini perlu diajikan dan dijabarkan untuk membentuk, mempertahankan, atau mengubah keyakinan bahwa sesuatu adalah benar.
2. Coba sebutkan dan jelaskan unsure dan struktur penalaran serta berikan gambarnya ?
Jawab: struktur penalaran terdiri atas masukan, proses dan keluaran.
a. Masukan yaitu dalam proses penalarannya berupa esersi-esersi yang berfungsi sebagai elemen-elemen argument.
b.Proses yaitu dimana dalam proses ini terjadi pembentukan argument.
c. Keluaran yaitu dalam pengeluarannya telah terbentuk keyakinan bahwa asersi dari konklusi benar.
Unsur atau komponen penalaran terdiri dari pernyataan atau esersi, keyakinan dan argumen
a. Pernyataan atau Asersi adalah, pernyataan yang menegaskan bahwa sesuatu adalah benar dimana asersi memuat penegasan tentang sesuatu atau realitas.
Contoh Asersi: - manusia adalah makhluk sosial.
- Perusahaan besar akan memilih metode MPKP
- Beberapa obat batuk menyebabkan kantuk.
b. Keyakinan adalah, tingkat untuk menerima bahwa suatu pernyataan atau teori mengenai suatu fenomena atau gejala adalah benar orang mendapatkan keyakinan akan suatu pernyataan karena dia melekatkan kepercayaan terhadap pernyataan tersebut.
c. Argumen adalah, serangkaiaan asersi beserta keterkaitan dan inferensi atau penyimpulan yang digunakan untuk mendukung suatu keyakinan, bila dihubungkan denagn argumen, keyakinan adalah, tingkat kepercayaan yang diletakkan pada suatu pernyataan konklusi atas dasar pemahaman suatu argumen sebagai bukti yang masuk akal.
3. Sebutkan dan beri contoh bentuk penyajian penalaran ?
Jawab: penyajian penalaran dapat diawali denagn masukan yang berupa asersi sebagai elemen, kemudian dilanjutkan dengan proses yang berisi argumen-argumen kemudian dilanjutkan denagn keluaran yang terdiri dari keyakinan bahwa asersi menghasilkan konklusi benar atau tidak, penalaran terdiri dari asersi-asersi dimana asersi ini terdiri atas penyajian-penyajian asersi.
Contoh: Asersi = semua badan usaha milik Negara adalah perusahaan pencari laba.
Struktur atau bentuk : semua A adalah B
Diagram:

Dalam diagram tersebut mengandung pengertian semua A adalah bagian dari B, namun tidak semua B adalah A.

Penyajian asersi lainnya dibagi hubungan Eksklusi, Inklusi dan Saling isi
a. Hubungan Eksklusi yaitu, dimana asersi-asersi tidak saling berhubungan satu dengan yang lain.
Diagram ini menunjukkan tidak satupun bagian A merupakan bagian B, dan bagian B bukan merupakan bagian dari A.
b.Hubungan Inklusi yaitu dimana asersi-asersi yang satu terkait dengan asersi yang lain dan merupakan bagian dari asersi.
Diagram ini menunjukkan bahwa semua A adalah B, dan dapat bermakna tidak semua B adalah A.


c. Hubungan saling isi yaitu, dimana asersi-asersi memiliki hubungan saling isi dengan asersi yang lain.
Diagram ini menunjukkan bahwa antara asersi A dan B memiliki hubungan saling isi.
4. Sebunkan dan jelaskan jenis-jenis asersi serta apa fungsi asersi ?
Jawab: jenis-jenis asersi adalah, Asumsi, Hipotesis, dan pernyataan fakta.
a. Asumsi adalah asersi yang diyakini benar meskipun orang tidak dapat mengajukan atau menunjukkan bukti tentang kebenarannya secara meyakinkan atau asersi yang orang bersedia untuk menerima sebagai benar untuk keperluan diskusi atau debat.
b. Hipotesis adalah asumsi yang kebenarannya belum atau tidak diketahui tetapi diyakini bahwa asersi tersebut dapat diuji kebenarannya.untuk disebut sebagai suatu hipotesis, suatu asersi juga harus mengandung kemungkinan salah, bila tidak ada kemungkinan salah suatu asersi akan menjadi pernyataan fakta.
c. Pernyataan Fakta adalah asersi yang bukti tentang kebenarannya diyakini sangat kuat atau bahkan tidak dapat dibantah.
Fungsi asersi adalah sebagai premis dan konklusi. Premis adalah asersi yang digunakan untuk mendukung suatu konklusi. Konklusi adalah asersi yang diturunkan dari serangkaian asersi.
5. Sebutkan dan jelaskan karakteristik keyakinan ?
Jawab: keyakinan adalah, ketersediaan untuk menerima bahwa asersi tersebut benar tanpa merperhatikan apakah argumen valid atau tidak atau pakah asersi tersebut benar atau tidak.keyakinan diperoleh karena kepercayaan tentang kebenaran yang dilekatkan pada suatu asersi. Suatu asersi dapat dipercaya karena adanya bukti yang kuat untuk menerimanya sebagai hal yang benar.
Karakteristik atau sifat-sifat keyakinan :
a. Keadabenaran adalah suatu asersi bergantung pada apa yang diketahui tentang isi asersi atau pengetahuan yang mendasar pada sumber asersi. Pengetahuan yang mendasar biasanya menjamin kebenaran asersi sehingga suatu asersi dengan pengetahuan yang mendasar akan menentukan plausibilitas asersi.
b. Bukan pendapat adalah, keyakina diharapkan menghasilkan kesepakatan oleh setiap orang yang mengevaluasinya atas dasar pada objektif.
c. Bertingkat adalah tingkat keyakinan ditentukan oleh kuantitas dan kualitas bukti untuk mendukung asersi.
d. Berbias adalah, dalam menilai plausibilitas suatu asersi orang harus bersikap objektif dengan fikiran terbuka.
e. Bermuatan nilai adalah, orang melekatkan nilai pada suatu keyakinan yang merupakan tingkat penting tidaknya suatu keyakinan perlu dipegang atau dipertahankan seseorang.
f. Berkekuatan adalah, tingkat keyakinan yang dilekatkan seseorang pada kebenaran asersi.
g. Verdikal adalah, tingkat kesesuian keyakinan dengan realitas menunjukkan mudah tidaknya fakta ditemukan dan ditunjukkan untuk mendukung keyakinan.
h. Berketertempaan adalah, keyakinan berkaitan dengan mudah tidaknya keyakinan tersebut diubah dengan adanya informasi yang releven.
6. Coba sebutkan dan jelaskan serta beri contoh perbedaan argument deduktif dan non deduktif ?
Jawab: Argumen merupakan alas an untuk mendukung suatu gagasan atau pandangan. Argumen terdiri dari argument deduktif dan non deduktif:
a. Argumen Deduktif merupakan argument yang simpulannya diturunkan dari rerangkaian asersi umum yang disepakati atau dianggap benar. Pada umumnya argumen deduktif bersetruktur silogisma sehingga disebut argument logis.
Contoh: Premis Major : semua binatang menyusui berparu-paru.
Premis Minor : Kucing adalah binatang menyusui.
Konklusi : Kucing berparu-paru.
b. Argumen Non Deduktif merupakan argumen yang simpulannya merupakan perampatan atau generalisasi dan keadaan atau pengamatan khusus sebagai premis. Generalisasi menjadikan argument non deduktif merupakan argument yang ada benarnya bukan argumen pasti benarnya atau logis.
Contoh: Premis : satu buah jeruk dari karung A manis rasanya.
Premis : Beberapa buah berikutnya manis rasanya.
Konklusi; Semua jeruk dari karung A manis rasanya.
Perbedaan Argumen Deduktif dan Non Deduktif:
Konklusi pada argumen deduktif adalah pasti benar. Seprti contoh diatas bahwa kucing adalah hewan berparu-paru. Sedangkan konklusi pada Argumen Non Deduktif bisa saja benar bisa saja tidak contohnya; semua jeruk dari karung A manis rasanya yang mengandng arti bahwa jeruk dari karung A bisa saja manis bisa saja tidak.
7. Coba sebutkan dan jelaskan perbedaan antara stratagem, salah nalar dan aspek manusi dalam penalaran ?
Jawab: Strategem adalah, pendekatan atau cara-cara untuk mempengaruhi keyakinan orang dengan cara selain mengajukan argumen yang valid atau masuk akal. Stratagem merupakan salah sau bentuk argumen karena merupakan upaya untuk meyakinkan seseorang agar dia dipercaya atau bersedia mengerjakan sesuatu.
Salah nalar adalah, merupakan suatu bentuk kesalahan penyimpulan lantaran pengabarannya mengandung cacat sehingga simpulan tidak valid atau tidak diterima. Salah nalar bukan kesengajaan dan tidak dimaksudkan untuk mengecohkan atau mengelabui.
Aspek Manusia Dalam Penalaran bahwa manusia tidak selalu rasional dan bersedia berargumen sementara itu tidak semua asersi ditentukan kebenarannya secar objektif dan tuntas.
8. Sebutkan dan jelaskan apa yang termasuk kategoti Stratagem, Salah nalar dan Aspek manusia dalam penalaran ?
Jawab:
A. Kriteria Strategem :
• Persuasi tidak langsung yaitu merupakan Strategem untuk meyakinkan seseorang akan kebenaran suatu pernyataan.
• Membidik orangnya, Strategem ini dilakukan dengan cara mengajukan argumen yang tidak bertumpu pada masalah pokok.
• Misrepresentasi, Startegem ini digunakan biasanya untuk menyanggah atau menjatuhkan posisi lawan dengan memutar balikkan fakta.
• Imbauan Cacah, Strategem ini biasanya digunakan unruk mendukung suatu posisi dengan menunjukakn bahwa orang melakukan apa yang dikandung pasti tersebut.
• Imbauan Autoritas, Strategem ini mirip dengan imbauan cacah kecuali bahwa banyaknya orang atau popularitas diganti dengan Autoritas.
• Imbauan Tradisi, memilih justifikasi sehingga tradisi tidak dapat dihilangkan begitu saja.
• Dilema Semu adalah, taktik seseorang untuk mengaburkan argument dengan cara menyajikan gagasannya.
• Imbauan Emosi yaitu membaurkan emosi dengan nalar.
B. Kategori Salah Nalar :
• Menyangkal Anteseden yaitu bila simpulan diambil dengan struktur premis yang menyangkal anteseden, maka simpulan akan menjadi tidak valid.
• Pentaksaan yaitu salah nilai yang terjadi karena perbedaan makna antar premis.
• Perampatan – Lebih yaitu kemampuan merampatkan merupakan kemampuan intelektual yang penting dalam pengembangan ilmu namun akan menjadi masalah jika derajatnya begitu ekstrim.
• Parsialitas yaitu fakta merupakan bagian dari konklusi.
• Pembuktian dengan Analogi yaitu menganalogikan asersi konklusi.
• Merancukan urutan kejadian dengan penyebaban yaitu salah nilai terjadi bila urutan kejadian disimpulkan sebagai penyebaban.
• Menarik simpulan pasangan yaitu salah nalar terjadi jika argumen yang disajiakn dengan meyakinkan sehingga menyimpulkan bahwa konklusi atau posisi pasanganlah yang benar.
C. Kategori Aspek Manusia :
• Puas dengan penjelasan sederhana, sifat puas seseorang dengan penjelasan sederhana sehingga dia tidak lagi menevaluasi kelayakan penjelasan.
• Kepentingan mengalahkan nalar, hambatan manusia untuk bernalar sering muncul akibat orang mempunya kepentingan tertentu, sehingga kepentingan memaksa seseorang untuk memilih suatu posisi.
• Sindroma tes Klinis, menggambarkan seseorang yang merasa bahwa dapat ketidakberesan dalam tubuhnya dan dia juga tahu benar apa yang terjadi Karena pengetahuannya tentang suatu penyakit.
• Mentalitas Djoko Tingkir, digunakan untuk menggambarkan lingkungan akademik atau profesi dengan mngubah skenario untuk keuntungan pribadi semata.
• Merasionalkan daripada menalar, sikap merasionalkan posisi dapat terjadi karena keterbatasan pengetahuan orang yang bersangkutan dalam topik yang dibahas.
• Persistensi yaitu merupakan sikap yang penting agar orang tiadk dengan mudahnya pindah dari keyakinan atau paradigma yang satu ke yang lain.
9. Sebutkan dan jelaskan jenis argument dan beri contoh ! serta bagaimana cara mengevaluasi penalaran deduktif ?
Jawab: Argumen merupakan alasan untuk mendukung suatu gagasan atau pandangan, merupakan serangkaian asersi beserta inferensi atau penyimpulan yang terlibat didalamnya. Argument dapat membentuk, memelihara atau mengubah keyakinan.
Jenis Argumen:
a. Argumen Deduktif merupakan argument yang simpulannya diturunkan dari serangkaian asersi umum yang disepakati atau dianggap benar.
Contoh: premis 1 : semua burung berbulu.
Premis 2 : bebek berbulu.
Konklusi : bebek adalah burung.
b. Argumen Non Deduktif merupakan argumen yang simpulannya merupakan perampatan atau generalisasi dari keadaan atau pengamatan khusus sebagai premis.
• Argumen Induktif contohnya:
Premis 1 : beberapa burung dapat terbang.
Premis 2 : bebek adalah burung.
Konklusi : bebek dapat terbang.
• Argumen Analogi adalah penalaran yang menurunkan konklusi atas masalah atau dasar kesamaan atau kemiripan karakteristik, pola, fungsi atau hubungan suatu objek yang disebutkan dalam suatu asersi. Contohnya:
Premis 1 : Negara adalah ibarat sebuah kapal pesiar dengan presiden sebagai nahkodanya.
Premis 2 : dalam keadaan darurat, semua penumpang harus tunduk pada perintah nahkoda tanpa kecuali.
Konklusi : Dalam keadaan krisis presiden harus diberi kekuasaan khusus untuk mengeluarkan undang-undang darurat yang harus diikuti semua warga tanpa kecuali.
• Argumen Sebab-Akibat yaitu merupakan argument untuk mendukung bahwa perubahan factor tertentu disebabkan oleh factor-faktor yang lain.
Contohnya: C dan Z bervariasi bersama,bila C berubah Z juga berubah.
Langkah-langkah mengevaluasi Argumen/Penalaran Deduktif :
Tujuan evaluasi adalah untuk menetukan apakah konklusi argumen benar dan meyakinkan untuk menilainya kita dapat melakukan :
a. Menguji kelengkapan merupakan kriteria yang penting karena validitas konklusi menjadi kurang meyakinkan bila premis-premis yang diajukan tidak lengkap.
b. Menguji kejelasan arti, kejelasan arti diperlukan karena keyakinan merupakan fungsi kejelasan makna.
c. Menguji kesahihan atau validitas merupakan kriteria utama untuk menilai penalaran logis.
d. Menguji keterpercayaan yaitu orang bersedia menerima sesuatu asersi jika ia percaya pada asersi tersebut, berkaitan dengan kebenaran empiris suatu asersi.





BAB 3
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
1. Apa yang dimaksud dengan perekayasaan pelaporan keuangan ?
Jawab: perekayasaan pelaporan keuangan adalah, proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu negara untuk menunjang pencapaian tujuan Negara.
2. Apa yang dihasilkan dari perekayasaan pelaporan keuangan ?
Jawab: Rerangka konseptual yang dapat danalogi fungsinya dengan konstitusi.
3. Apa kaitan tujuan Negara dengan tujuan pelaporan keuangan ?
Jawab: tujuan pelaporan keuangan adalah untuk menghasilkan informasi bagi pengguna yaitu: pihak intern = karyawan, Manager dan pihak ekstern = investor-kreditor, pemerintah.
Penjelasan: dalam hal ini pelaporan keuangan menghasilkan informasi bagi pengguna. Pengguna informasi ada pihak intern dan pihak ekstern, pihak intern misalnya pelaporan ini berguna bag manger untuk mengelola perusahaan agar mencapai laba maksimum yang akan berdampak pada perkembangan persahaan sehingga dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas.
Namun yang paling berpengaruh adalah pengguna ekstern (investor dan kreditor) mereka melihat laporan laba rugi perusahaan melalui laporan keuangan, dimana menjadi pertimbangan apaka perusahaan tersebut sehat atau tidak, sehingga pihak ekstern aman menginvestasikan dananya.
Pengaruh dana bagi perusahaan sangat besar jadi kalau investor dan kreditor mau menginvestasikan dananya maka perusahaan akan berkembang dan dapat membuka lapangan kerja lebih luas sehingga secara tidak langsung dapat mencapai tujuan Negara yaitu mensejahterakan rakyat/masyarakat.
4. Siapa yang merekayasa pelaporan keuangan! Sebutkan dan jelaskan ?
Jawab: 1. Orang atau badan yang dianggap ahli dibidang akuntansi yaitu pakar-pakar akuntansi seperti; akademisi, praktisi contohnya : piahk dari bank Indonesia, pihak IAI, pihak dirjen pajak dll.
2. Orang atau badan yang mempunyai kekuasaan untuk menentukan peraturan pada tingkat nasional yaitu MPR dan DPR.
3. Tim yang khusus dibentuk untuk itu,misalnya BAPEPAM dan BPK. BAPEPAM adalah Badan Pengawas Pasar Modal dengan adanya badan pengawas para investor dan kreditor akan lebbih aman jika membeli saham melalui BAPEPAM.
5. Bagaimana langkah-langkah perekayasaan pelaporan keuangan menurut Hendrikson (tahun 1982) sebutkan dan jelaskan ?
Jawab: langkah-langkahnya ada 8 yaitu :
1. penentuan konsep dasar atau postulat, yang menghendaki agar perekayasaan mengidentikasi karakteristik perusahaan beserta faktor lingkungannya.
2. penetapan tujuan pelaporan, mengarahkan perekayasaan agar menentukan siapa pihak yang dituju oleh informasi dalam lingkungan Negara yang dipostulatkan.
3. pengidentifikasian pihak yang dituju oleh pelaporan, pemakai biasanya dipertimbangkan sebagai pihak yang mempunyai tingkat kecanggihan tertentu dan bukan pihak yang awam.
4. pemilihan dan penentuan informasi yang diperlukan, berkaitan dengan penentuan objek-objek dan kegiatan-kegiatan perusahaan dan lingkungannya yang harus dilaporkan beserta maknanya yang relevan dengan pencapaian tujuan laporan keuangan.
5. penentuan cara penyampaian inforamasi, berkaitan dengan masalah bagaimana kegiatan fisis perusahaan dapat diterjemahkan dalam symbol-simbol kuantitatif yang bermakna.
6. pengidentifikasian kendala-kendala pelaporan, adalah identifikasi keunggulan-kelemahan berbagai alternative pendefinisian, pengukuran, penilaian, pengakuan dan pengungkapan informasi dalam statemen keuangan.
7. penyusunan dokumen resmi dalam bentuk pernyataan konsep, merupakan penghubung antaran proses pada tingkat makro dan mikro.
8. penetpan standar akuntansi dan perancangan system akuntansi dalam rangka penerapan standar adalah penyusunan system dan prosedur akuntansi untuk penciptaan dan penyajian data akuntansi.
6. Bagaiman proses seksama yang dilakukan oleh FASB dalam menyusun pernyataan resmi dan jelaskan ?
Jawab: 1. Evaluasi masalah, FASB mengidentifikasi masalah akuntansi dan laporan.
2. Riset dan analisis, dilakukan oleh staff teknis FASB dan satuan tugas. Hasil analisis berbentuk laporan riset.
3. Diskusi da penyusunan memorandum. Diskusi (MD) memorandum ini berisi analisis terinci semua aspek masalah yang telah disidang pada tingkat awal.
4. dengar pendapat terhadap MD, untuk membahas masalah yang diungkapkan.
5. diskusi dan pertimbangan atas tanggapan Draff pernyataan, baik dari dengar pendapat maupun dari tanggapan tertulis.
6. penerbitan Draff pernyataan (DP), untk mendapatkan tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah penerbitan.
7. Analisis dan pertimbangan atas tanggapan DP terhadap ED (Eksposure Draft).
8. keputusan untuk menerbitkan pernyataan atau tidak, statemen dapat diterbitkan kalau mayoritas anggota menyetujui.
9. menrbitkan atau mengesahkan secara resmi pernyataan yang disetujui.
7. Bagaimana proses penyiapan (Due Process) SAP, coba saudara sebutkan dan jelaskan?
Jawab: 1. Mengidentifikasi topic untuk dikembangkan menjadi standar.
2. Pembentukan kelompok kerja dalam KSAP.
3. Riset terbatas oleh kelompok kerja.
4. Penulisan Draft SAP oleh kelompok kerja.
5. Pembahasan Draft SAP oleh komite kerja.
6. Pengembalian keputusan Draft untuk dipublikasikan.
7. Peluncuran Draft publikasian SAP (Eksposure Draft)
8. Dengar pendapat terbatas (komite kerja dan public)
9. Pembahasan tanggapan dan masukan (menteri keuangan dan BPK).
10. Finalisasi Standar.
8. Coba saudara jelaskan aspek semantic dalam perekayasaan dan beri gambar?
Jawab: aspek semantik dalam perekayasaan merupakan penyimbolan suatu kegiatan fisis operasi perusahaan sehingga dapat dibayangkan tanpa harus menyakksikan secara fisis kegiatan perusahaan tersebut.
9. Coba sebutkan dan jelaskan rerangka konseptual versi FASB dan versi IASC ?
Jawab: Versi FASB yaitu melayani kepentingan public dengan menyediakan struktur dan haluan pelaporan akuntansi dan keuangan untuk memfasilitasi penyediaan informasi keuangan dan yang berkaitan secara objektif yang bermanfaat dalam membantu bekerjanya pasar dalam perekonomian masyrakat (Negara).
Versi IASC yaitu, sebagai kerangka dasar penyusunan dan penyaji laporan keuangan. Konsepnya mirip dengan konsep vrsi FASB namun karakteristik lingkungan Negara menjadi tidak relevan karena lingkup standar IASC adalah International.
10. Coba saudara gambarkan dan jelaskan hubungan prinsip akuntansi, standar akuntansi dan PABU ?
Jawab: hubunganya adalah, standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode, teknik dan yang lainnya yang sengaja dipilh dan diberlakukan dalam suatu lingkungan atau Negara dan dituangkan dalam bentuk dokumen resmi (pernyataan) untuk dijadikan pedoman utam praktik akuntansi.
Prinsip adalah, segala ideology, gagasan, asumsi. Konsep postulat, kaidah, prosedur, metoda, teknik akuntansi yang tersedia baik secara teknis maupun praktis yang berfungsi sebagai pengetahuan.
PABU adalah, suatu rerangka pedoman yang terdiri atas standar akuntansindan sumber-sumber lainnya yang didukung berlaku secara resmi, yuridis, teoritis dan praktis. PABU member pedoman tentang definisi, pengukuran, penilaian, pedoman, pengakuan, penyajian dan pengungkapan objek elemen atau pos.


BAB 4

Rerangka Konseptual – suatu model
1. Coba saudara sebutkan tujuan pelaporan keuangan ?
Jawab: Tujuan pelaporan keuangan adalah, merupakan langkah yang paling krusial dalam perekayasaan akuntansi. Tujuan pelaporan menetukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya menentukan bentuk, isi, jenis dan susuna statemen keuangan.
2. Coba saudara sebutkan dan jelaskan pendekatan penentuan tujuan penyadiaan informasi (pelaporan keuangan) ?
Jawab: pendekatan penentuan tujuan penyediaan informasi ada 2 yaitu:
1. menyediakan informasi untuk sehimpunan pemakai umum yang mempunyai bermacam-macam kepentingan keputusan atau,
2. menyediakan informasi untuk kelompok pemakai tertentu yang mempunya kepentingan tertentu yang diketahui (teridentifikasi).
3. Bloon dan Elgers (1995) mendeskripsikan tiga macam bagian kegiatan sosial atau masyarakat dan implikasinya terhadap penetuan tujuan pelaporan keuangan, coba saudara sebutkan dan jelaskan serta gambarkan?
Jawab: 1. Tujuan Fungsional adalah, tujuan masyarakat atau organisasi secara keseluruhan tanpa memperhatikan tujuan atau motivasi masing-masing individual didalamnya.
Contohnya: - mengalokasikan sumber daya ekonomi secara efisien.
- membantu para manager dalam keputusan investasi.
2. Tujuan bersama adalah tiap individu umumnya tidak hanya mempunyai satu tujuan tetapi sehimpunan tujuan atau motif, tujuan bersama adalah, setujuan atau beberapa (subhimpunan) tujuan individual yang sama dengan tujuan individual lainnya.
3. Tujuan Kelompok Dominan, tujuan beberapa individual yang dominan dalam suatu kegiatan masyarakat dapat dijadikan tujuan kegiatan sosial (dan ekonomik) masyarakat bersangkutan. Kelompok atau group dominan adalah, kelompok yang konsekuensi keputusan atau tindakannya mempengaruhi secara kuat semua anggota masyarakat.
4. Coba saudara sebutkan beberapa versi tujuan pelaporan keuangan dan jelaskan masing-masingnya?
Jawab: Tujuan versi ASOBAT
Komite ini mendefinisi tujuan pelaporan keuangan dengan menunjukkan manfaat untuk:
• Membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya (alam, fisis, manusia dan financial) yang terbatas.
• Mengarahkan dan mengendalikan sumber daya fisis dan manusia suatu organisasi secara efekitf.
• Memelihara dan melaporkan pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepada manajemen.
• Member kemudahan berjalannya fungsi dan pengendalian sosial.
Kesimpulan tujuan diatas adalah berbagai kelompok yaitu manajemen, investor, kreditor, pegawai, pemasok dan regulator walaupun tujuan sosial juga menjadi perrhatikan sebagaimana terefleksi dalam tujuan keempat.
Tujuan Versi APB No; 4
Tujuan ini memuat dua tujuan pelaporan yaitu, tujuan umum (general objective) dan tujuan kualitatif. Tujuan versi ini mengarahkan pelaporan secara khusus ke investor (pemilik) dan kreditor sebagai focus. Jadi dapat dikatakan bahwa APB mengembangkan tujuan atas dasar tujuan kelompok dominan.
Tujuan Trueblood Comitte
Dalam tujaun ini ada 12 butir tujuan pelaporan keuangan yaitu:
Butir Informasi tentang apa Siapa dituju Untuk apa Hierarki
1 Aspek perusahaan yang bermanfaat umum Keputusan ekonomik 1
2 Kegiatan ekonomik perusahaan Yang menggantungkan pada statemen keuangan dan mempunyai akses terbatas untuk mendapat informasi. Keputusan ekonomik 1,1
3 Aliran kas potensial Investor dan Kreditor Prediksi, komparasi, dan evaluasi aliran kas dari investasi dan pinjaman. 1,2
4 Daya melaba Investor dan Kreditor Prediksi, komparasi, dan evaluasi aliran laba untuk keputusan investasi dan kredit 1,2,1
5 Kemampuan Manajemen Investor dan Kreditor Keefektifan manajemen dalam mengelola sumber daya 1,2,2
6 Deskripsi dan Analisis transaksi & kejadian Investor dan Kreditor Prediksi, komparasi, dan evaluasi daya melaba 1,2,2,1
7 Posisi keuangan Investor dan Kreditor Prediksi, komparasi, dan evaluasi daya melaba 1,2,2,2
8 Laba Periodik Investor dan Kreditor Prediksi, komparasi, dan evaluasi daya melaba 1,2,2,3
9 Kegiatan Perusahaan Investor dan Kreditor Prediksi, komparasi, dan evaluasi daya melaba 1,2,2,4
10 Aspek Perusahaan umum Proses prediktif dalam pengambilan keputusan. 1,3
11 Aspek organisasi kepemerintahan & nonlaba Umum, pemerintah, investor & kreditor Keefektifan manajemen dalam mengelola sumber daya 1,4
12 Kegiatan perusahaan tertentu Umum (public) Dampak dan peran sosial perusahaan 1,5

Tujuan Pelaporan keuangan FASB
Berdasarkan penyusunannya ada 3 aspek landasan yaitu:
1. Tujuan pelaporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, politis dan sosial tempat akuntansi diterapkan.
2.Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat disampaikan melalui mekanisme pelaporan keuangan.
3. Tujuan pelaporan memerlukan suatu focus untuk menghindari terlalu umumnya informasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan informasionalnya.
5. Coba saudara sebutkan dan jelaskan landasan pemikiran dalam penyusunan pelaporan menurut FASB ?
Jawab: Berdasarkan penyusunannya ada 3 aspek landasan yaitu:
1. Tujuan pelaporan keuangan ditentukan oleh lingkungan ekonomik, hukum, politis dan sosial tempat akuntansi diterapkan.
2.Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh karakteristik dan keterbatasan informasi yang dapat disampaikan melalui mekanisme pelaporan keuangan.
3. Tujuan pelaporan memerlukan suatu focus untuk menghindari terlalu umumnya informasi akibat terlalu banyaknya pihak pemakai yang ingin dipenuhi kebutuhan informasionalnya.
6. Coba saudara sebutkan dan jelaskan rerangka konseptual menurut FASB ?
Jawab: rerangka konseptulnya adalah;
• Pelaporan keuangan harus menyediakan inforamsi yang bermanfaat bagi para investor dan kreditor dan pemakai lain, baik berjalan maupun potensial dalam membuat keputusan-keputusan investasi kredit dan semacamnya yang rasional.
• Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi untuk membantu para investor dan kreditor dan pemakai lain baik berjalan maupun potensial dalam menilai jumlah, saat terjadi dan ketakpastian penerimaan kas mendatang dari deviden atau bunga dan pemerolehan kas mendatang dari penjualan, penebusan, atau jatuh temponya sekuritas atau pinjaman.
• Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomik suatau badan usaha, klaim terhadap sumber-sumber tersebut (kewajiban badan usaha untuk mentransfer sumber daya ekonomik ke entitas lain dan ekuitas pemilik) dan akibat-akibat dari transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber daya badan usaha dan klaim terhadap sumber daya tersebut.






Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel