Membangun Gerakan Alternatif Mahasiswa

SETELAh jatuhnya rezim orde baru Soeharto, eskalasi gerakan mahasiswa dalam menyikapi isu sosial kemasyarakatan di tingkat regional dan nasional seakan berjalan fluktuatif bahkan terbilang minim gerakan yang massif dan radikal. Kondisi atas dinamika gerakan mahasiswa yang bergerak fluktuatif sangat memprihatinkan, mengingat bahwa gerakan mahasiswa merupakan gerakan pelopor perubahan dalam terciptanya keadilan dan kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Gerakan mahasiswa 1966, gerakan 1975, gerakan 1998 adalah bukti nyata bahwa gerakan mahasiswa menjadi bagian pelaku perubahan sosial di masyarakat.

Situasi dan kondisi gerakan mahasiswa yang mengalami fluktuasi gerakan bahkan menurun dalam menyikapi isu ekonomi, sosial, politik di masyarakat memposisikan gerakan mahasiswa dalam situasi yang tidak berkembang maju dalam dinamika perubahan di negeri ini. Perlahan gerakan mahasiswa yang militan dan kritis dalam menyikapi isu sosial masyarakat serta menyebarluaskan isu tersebut kepada masyarakat akan menjadi gerakan yang mandul. Peran sentral gerakan mahasiswa sebagai penyambung lidah rakyat akan semakin terkikis dan hilang.

Polarisasi Gerakan


Kondisi gerakan mahasiswa yang mengalami penurunan intensitas dan sikap kritis dalam menyikapi persoalan ekonomi, sosial, politik di masyarakat terjadi akibat adanya polarisasi dalam gerakan mahasiswa. Adanya perbedaan pandangan politik gerakan mahasiswa yang bersifat ideologis maupun politis menyebabkan kekuatan gerakan mahasiswa menjadi parsial dalam menyikapi isu-isu sosial kemasyarakatan.

Prioritas pokok gerakan mahasiswa untuk menyuarakan kepentingan masyarakat tertindas menjadi bagian kedua dalam menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial di masyarakat. Hal lainnya adalah dinamika intelektual dalam gerakan mahasiwa pun tidak tercipta secara dinamis, perdebatan-perdebatan intelektual di kalangan gerakan mahasiswa pun semakin minim dilakukan.

Persoalan wacana sosial kemasyarakatan yang minim dibicarakan secara akademis di kalangan gerakan mahasiswa dan praktek gerakan mahasiswa dalam menyikapi isu sosial kemasyarakatan yang terpolarisasi mengakibatkan gerakan mahasiswa saat ini berjalan dengan sangat lamban dan minim wacana yang mendalam. Posisi gerakan mahasiswa saat ini yang berjalan lambat dalam merespons isu sosial kemasyarakatan dan minimnya tingkat kekritisan gerakan mahasiswa dalam hal wacana menyebabkan gerakan mahasiswa menjadi gerakan yang tidak solid.

Daya tawar gerakan mahasiswa dalam mengupayakan perubahan sosial di hadapan masyarakat akan tersubordinasi oleh persoalan-persoalan dalam gerakan mahasiswa. Pada akhirnya gerakan mahasiswa akan berjalan prematur dalam dinamika perubahan sosial masyarakat.   
  
Gerakan Berbasis Riset

Persoalan dalam tubuh gerakan mahasiswa yang terjadi hari ini tentu harus disikapi dengan sigap, cepat dan dengan pembacaan yang komprehensif, mengingat persoalan yang dihadapi masyarakat semakin banyak dan menyengsarakan. Salah satu cara yang bisa dilakukan oleh gerakan mahasiswa saat ini untuk meningkatkan kapasitas wacana dan praktik dengan baik di masyarakat adalah mengupayakan adanya gerakan mahasiswa yang setiap aktivitasnya berbasis pada penelitian/riset. Posisi mahasiswa sebagai intelektual organik mesti dimanfaatkan untuk memperdalam pengetahuan di bidang sosial masyarakat dengan bentuk aktivitas penelitian/riset.

Gerakan alternatif mahasiswa yaitu gerakan mahasiswa berbasis riset adalah gerakan mahasiswa di mana aktivitasnya melakukan penelitian secara komprehensif mengenai persoalan sosial masyarakat, hal itu dilakukan agar gerakan mahasiswa mampu membaca persoalan masyarakat dengan komprehensif sehingga praktek gerakan mahasiswa akan berjalan dengan baik. Dan yang pasti gerakan mahasiswa berbasis riset adalah bagian upaya untuk selalu menjaga kesadaran kritis mahasiswa untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tertindas.  

M Fauzi Ridwan

Kepala Biro Litbang Unit Kegiatan Studi Kemasyarakatan
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel